Selasa, 15 Februari 2011
dia bertanya saat aku tak mampu menjawab semua tanyanya , bahkan untuk diriku sendiri
dia bertanya kembali, namun aku tetap kukuh pada pilihan jawabanku
ku bercerita tentang mimpi dan cita-citaku
yang itu membuat dia tak berdaya
seakan gunung tinggi yang tak bisa didaki
kenapa tak seperti harapanku
bahwa aku ingin dengan cita-cita itu
ku bersemangat agar tercapai dan dapat mewujudkannya
tapi kenapa dia down dengan semua itu
tidakkah itu menjadi pemacu semangat ??
dan semua berakhir dengan air mata
tentang ketakutan dan suramnya hati
tentang masa depan yang tak dimengerti
namun menakutkan atas diri yang tak bisa melawan takdit illahi
Kategori cerita